Kamis, 23 November 2017

Tugas 2 Audit Teknologi Informasi

1.    Sebutkan dan jelaskan faktor-faktor apa saja yang menjadi latar belakang pengamanan sumber daya ( fisik dan abstrak ) yang terdapat pada perangkat-perangkat teknologi informasi yang dimiliki kalangan pribadi!
Pada saat ini, manfaat komputer sudah dirasakan oleh banyak orang. Komputer pada umumnya digunakan untuk membantu aktifitas manusia. Tema virus dan antivirus begitu banyak mewarnai tulisan di era komputer, hal ini terkait dengan tidak pernah surutnya penyebaran virus komputer yang ditujukan bagi pengguna Windows. Antivirus adalah sebuah program komputer yang digunakan untuk memeriksa file-file dengan tujuan mengidentifikasi dan menghapus virus komputer.

Faktor-faktor adanya pengaman Teknologi informasi adalaah :
a.    Software - software bajakan besar kemungkinan mengandung virus dari komputer tempat software tersebut digandakan bila komputer asal tersebut telah terjangkiti virus. Untuk itu pembaca perlu berhati-hati sekali dengan program-program bajakan, terlebih lagi dengan program games.
b.    Flasdisk atau CD juga merupakan media virus memasuki system komputer kita. Baik  Flasdisk atau CD dari badan-badan yang terpercaya ataupun tidak. Bisa jadi karena kecerobohan karyawannya.
Flasdisk atau CD dapat mengandung virus.  Sebab itu discan terlebih dahulu dengan anti virus update terbaru sebelum digunakan.
c.    email-email dari internet, karena tidak tertutup kemungkinan email tersebut memuat script virus atau bahkan mengandung attachment berupa program terinfeksi virus.
d.    Anti Virus, sifat beberapa anti virus yang hanya mengadakan pengujian pada awal byte, tidak melakukan proses self-chek, program virus dapat diuninstall dan  tidak memiliki batas kadaluarsa adalah   potensial digunakan untuk penyebaran virus computer. makanya beow n sis harus rajin-rajin update anti virus.

2.      Metode cara apa saja yang digunakan untuk mengamankan sumber daya ( fisik dan abstrak ) yang terdapat pada perangkat-perangkat teknologi informasi!
Untuk melindungi komputer dari infeksi virus, anda harus melakukan tindakan perlindungan secara menyeluruh. Tidak cukup mengandalkan keampuhan antivirus, cara mengamankan komputer dari virus, malware, spyware dan berbagai varian lainnya juga membutuhkan ketelitian anda. Virus bisa menyebar melalui jaringan internet atau pun perangkat seperti USB flash disk. Antara lain :
a.       Email merupakan sala satu perantara virus yang paling banyak digunakan. Berikan perhatian lebih pada SPAM email. Jangan membuka spam email dari sumber / pengirim yang tidak jelas. Itulah alasan kenapa penyedia layanan email seperti Gmail, Yahoo mail atau Hotmail menyediakan folder SPAM. Email yang dicurigai dapat merusak komputer karena mengandung virus, malware atau sejenisnya akan masuk ke folder tersebut.

b.      Apabila dalam email yang anda buka terdapat lampiran file (attachments) tidak usah di download jika anda tidak mengenal pengirimnya atau lakukan scan sebelum membuka file tersebut.

c.       Internet menjadi tempat terbesar untuk menyebarkan virus, worm, trojan dan varian lain. Jangan mudah tergiur dengan pop-up iklan yang muncul tiba-tiba dan menyebutkan anda memenangkan suatu hadiah / undian. Tutup pop-up tersebut atau sekalian saja tinggalkan situs web tersebut.
d.      Beberapa program antivirus menyediakan toolbar pencarian khusus seperti AVG Link Scanner, yang dilengkapi kemampuan scan situs web hasil pencarian google. Ini berguna untuk mencegah anda mengunjungi website yang terinfeksi virus.

e.       Lakukan scan terlebih dahulu sebelum anda menyalin (copy) file dari perangkat penyimpanan seperti USB flash disk dan memory card. Gunakan klik kanan kemudian 'Open' untuk melihat isi flash disk, cara ini lebih aman dibandingkan melakukan double click.

f.       Hindari membuka file atau folder mencurigakan yang ada di dalam flash disk. Contohnya file / folder dalam bentuk shortcut.
g.      Install antivirus yang bagus dan lakukan update program secara berkala. Tujuannya adalah supaya antivirus bisa mengenali varian virus baru sehingga ampuh mencegah penyebaran infeksi pada komputer anda.
h.      Pasang juga antivirus lokal indonesia sebagai software pendamping karena antivirus lokal lebih mengenali varian virus buatan orang indonesia.
i.        Jika program antivirus yang anda gunakan tidak memiliki fitur anti-spyware, install software anti-spyware untuk perlindungan lebih maksimal.
j.        Hati-hati jika anda men download file dari situs yang menyediakan file ilegal seperti cracks, serials, warez. Situs web seperti ini umumnya dijadikan tempat penyebaran virus, worm dan trojan.
k.      Pastikan firewall dalam keadaan aktif

3.      Jelaskan tentang kegunaan pentingnya mengupdate sistem operasi dan aplikasi teknologi informasi!

Update sistem operasi dan aplikasi teknologi informasi tentunya sangat dibutuhkan, dimana tentu disetiap update tersebut terdapat penambahan-penambahan fitur dari versi sebelumnya, baik di bagian fungsional maupun keamanan dari sistem operasi tersebut. Jika tidak dibiasakan update, maka sistem yang lama akan rentan terhadap suatu gangguan yang lebih tinggi, misalkan sistem operasi lama belum tentu dapat menangani malware yang setiap saat meng-update dirinya untuk menyerang target yang diinginkan. Jika tidak diupdate maka sistem operasi tersebut akan terkena malware baru tersebut dan dampak nya bisa beragam tergantung jenis malware yang menyerangnya

a. Stabilitas Sistem Meningkat
Jika komputer anda sering crash, hang ataupun lag mungkin dengan windows update masalah tersebut dapat terselesaikan karena masalah tersebut teratasi dengan update yang anda install.

b. Fungsionalitas Baru

Dengan windows update, Windows anda mungkin akan memiliki Interface baru, aplikasi baru, fungsi baru dan masih banyak lagi. Apalagi jika update tersebut adalah update Service Pack. Seperti hal nya windows 8.1 saya, setelah saya update, ada penambahan fitur & fungsi baru seperti tombol sleep, shutdown dan restart di menu start, tombol exit, minimize di aplikasi metro dan teks secure boot di desktop hilang.



Sabtu, 14 Oktober 2017

Tugas 1 Audit Teknologi Sistem Informasi


1. Jelaskan peranan teknologi sistem informasi dalam kehidupan sehari-hari! Berikan contoh penerapan/pengaplikasian teknologi sistem informasi dalam bidang pendidikan!

Teknologi Sistem Informasi adalah suatu teknologi yang digunakan untuk mengolah data, termasuk memproses, mendapatkan, menyusun, menyimpan, memanipulasi data dalam berbagai cara untuk menghasilkan informasi yang berkualitas, yaitu informasi yang relevan, akurat dan tepat waktu, yang digunakan untuk keperluan pribadi, bisnis, pemerintahan dan merupakan informasi yang strategis untuk pengambilan keputusan. Teknologi Informasi tidak hanya terbatas pada teknologi komputer (software & hardware) yang digunakan untuk memproses atau menyimpan informasi, melainkan juga mencakup teknologi komunikasi untuk mengirimkan informasi (Martin, 1999).

Peranan teknologi sistem informasi dalam kehidupan sehari har
  • Bidang Perusahaan
Penerapan teknologi informasi dan komunikasi banyak digunakan para usahawan. Kebutuhan efisiensi waktu dan biaya menyebabkan setiap pelaku usaha merasa perlu menerapkan teknologi informasi dalam lingkungan kerja. Penerapan teknologi informasi dan komunikasi menyebabkan perubahan pada kebiasaan kerja. Misalnya penerapan Enterprise Resource Planning (ERP). ERP adalah salah satu aplikasi perangkat lunak yang mencakup system manajemen dalam perusahaan, cara lama kebanyakan.


  • Bidang Bisnis
Dalam dunia bisnis teknologi informasi dan komunikasi dimanfaatkan untuk perdagangan secara ektronik atau dikenal sebagai E-Commerce. E-Commerce adalah perdagangan menggunakan jaringan komunikasi internet.


  • Bidang Perbankan
Dalam dunia perbankan teknologi informasi dan komunikasi adalah diterapkannya transaksi perbankan lewat internet atau dikenal dengan internet Banking. Beberapa transaksi yang dapat dilakukan melalui internet banking antara lain transfer uang, pengecekan saldo, pemindahbukuan, pembayaran tagihan, dan informasi rekening.


  • Bidang Pendidikan
Teknologi pembelajaran terus mengalami perkembangan seiring perkembangan zaman. Dalam pelaksanaan pembelajaran sehari-hari sering dijumpai kombinasi teknologi audio/data, video/data, audio/video, dan internet. Internet merupakan alat komunikasi yang murah dimana memungkinkan terjadinya interaksi antara dua orang atau lebih. Kemampuan dan karakteristik internet memungkinkan terjadinya proses belajar mengajar jarak jauh (E-Learning) menjadi lebih efektif dan efisien sehingga dapat diperoleh hasil yang lebih baik.


  • Bidang Kesehatan
System berbasis kartu cerdas (Smart Card) dapat digunakan juru medis untuk mengetahui riwayat penyakit pasien yang data ke rumah sakit karena dalam kartu tersebut para juru medis dapat mengetahui riwayat penyakit pasien. Digunakannya robot untuk membantu proses operasi pembedahan serta penggunaan computer hasil pencitraan tiga dimensi untuk menunjukkan letak tumor dalam tubuh pasien.

Contoh penerapan/pengaplikasian teknologi sistem informasi dalam bidang pendidikan

Pembelajaran berbasis komputer

  • Saat ini telah mulai banyak ditawarkan berbagai macam software yang berisi muatan-muatan mata pelajaran, salah satunya dikenal dengan istilah “Computer Assisted Intsruction (CAI)” atau “Pembelajaran dengan Bantuan (Media) Komputer”. Istilah-istilah lainnya adalah: Computer Assisted Intsruction (CAI), Computer Based Education (CBE), ICT, Computer Based Training (CBT), Computer Based Instruction (CBI).
  • Perpustakaan online 
Perpustakaan dalam bentuk digital yang ditempatkan di internet. Misalnya, perpustakaan online memungkinkan mahasiswa ST3 TELKOM dapat mengakses perpustakaan online mahasiswa Telkom University.
  • Diskusi online.

Aplikasi diskusi online memungkinkan para pelajar dapat saling bertukar pikiran tanpa harus berkumpul disuatu tempat kelas online, aplikasi kelas online dapat digunakan bagi lembaga-lembaga pendidikan jarak jauh, seperti Universitas Terbuka dan sekolah-sekolah terbuka. materi-materi pelajara dibuat interaktif dan menarik sehingga kualitas belajar di kelas online tidak kalah dengan kualitas belajar di kelas biasa.

  • Video Teleconference
Keberadaan teknologi informasi video teleconference memungkinkan bagi anak-anak di seluruh dunia untuk saling mengenal dan berhubungan satu dengan lainnya. Video teleconference di kampus merupakan saranan untuk diskusi, simulasi dan dapat digunakan untuk bermain peran pada kegiatan belajar mengajar yang bersifat social. Disamping itu dapat pula untuk pengamatan proses eksperimen dari seorang dosen.

Salah satu contoh
Ujian Nasional tingkat SMA/SMK sekarang sudah menggunakan Ujian Berbasis Komputer.


2. Kendala-kendala apa saja yang terdapat dalam penerapan/pengaplikasian teknologi sistem informasi! Jelaskan!

  • Kurangnya dukungan dari pihak eksekutif atau manajemen
Persetujuan dari semua level manajemen terhadap suatu proyek sistem informasi membuat proyek tersebut akan dipersepsikan positif oleh pengguna dan staf pelayanan teknis informasi. Dukungan tersebut dapat diwujudkan dalam bentuk penghargaan terhadap waktu dan tenaga yang telah dicurahkan pada proyek tersebut.
Keterlibatan dalam desain dan operasi sistem informasi mempunyai beberapa hasil yang positif. Pertama, jika pengguna terlibat secara mendalam dalam desain sistem, ia akan memiliki kesempatan untuk mengadopsi sistem menurut prioritas dan kebutuhan bisnis, dan lebih banyak kesempatan untuk mengontrol hasil. Kedua, pengguna berkecenderungan untuk lebih bereaksi positif terhadap sistem karena mereka merupakan partisipan aktif dalam proses perubahan itu sendiri.
Kesenjangan komunikasi antara pengguna dan perancang sistem informasi terjadi karena pengguna dan spesialis sistem informasi cenderung memiliki perbedaan dalam latar belakang, kepentingan dan prioritas. Inilah yang sering dikatakan sebagai kesenjangan komunikasi antara pengguna dan desainer(user-designer communication gap).



  • Tidak Memiliki Perencanaan Memadai
Sistem informasi sebaiknya harus ditentukan maksud dan tujuannya. Setelah itu, menambahkan komponen-komponen yang sesuai dengan tujuan utama dari sistem informasi tersebut. Perencanaan sistem informasi sebaiknya sejalan dengan tujuan dan komponen-komponen yang telah ditentukan sehingga tidak keluar dari jalur utama yang telah ditetapkan. Sistem informasi yang tidak sesuai dengan kebutuhan akan menghambat tujuan dari perusahaan tersebut.
Pengembangan dan penerapan sistem informasi yang tidak didukung dengan perencanaan yang matang tidak akan mampu menjembatani keinginan dan kepentingan berbagai pihak di perusahaan. Hal ini dikarenakan sistem yang dijalankan tidak sesuai dengan arah dan tujuan perusahaan. Oleh karena itu, perusahaan yang tidak memiliki kompetensi inti dalam bidang teknologi informasi sebaiknya menjadi tidak memaksakan untuk menjadi leader dalam investasi teknologi informasi.
Sebagian besar penyedia jasa teknologi informasi kurang sensitif  terhadap manajemen perusahaan, tetapi hanya fokus pada tools yang akan dikembangkan. Kelemahan inilah yang mengharuskan perusahaan untuk mengidentifikasi secara jelas kebutuhan dan spesifikasi sistem informasi yang akan diterapkan berikut manfaatnya terhadap perusahaan. Kemauan perusahaan dalam merancang penerapan sistem informasi berdasarkan sumberdaya yang dimiliki diyakini dapat meningkatkan keunggulan kompetitif perusahaan.



  • Inkompetensi secara Teknologi
Kesuksesan pengembangan sistem informasi tidak hanya bergantung pada penggunaan alat atau teknologinya saja, tetapi juga manusia sebagai perancang dan penggunanya. Sistem informasi yang tidak disosialisasikan akan menyebabkan karyawan tidak dapat menggunakan sistem informasi tersebut. Hal ini akan berdampak pada menurunnya kinerja perusahaan dan kegagalan sistem informasi sehingga sistem informasi yang telah dirancang akan sia-sia serta menyebabkan kerugian materi yang cukup besar. Selain itu, waktu sosialisasi yang singkat dapat menjadi kendala dalam hal penerapan sistem informasi. Karyawan kurang mempelajari mengenai sistem informasi yang mereka gunakan sehingga kemampuan mereka terbatas. Menurut Pambudi (2003) harus ada penyesuaian tertentu dalam menerapkan sistem informasi. Penyesuaian terhadap strategi penerapan sistem yang baru harus disosialisasikan dengan jelas kepada karyawan.
Sistem informasi harus dikembangkan untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan pengguna. Kompleksitas sistem bukanlah merupakan jaminan perbaikan kinerja, bahkan menjadi kontraproduktif jika tidak didukung oleh kesiapan sumberdaya manusia dalam tahapan implementasinya. Hal ini sering terjadi terutama pada perusahaan yang pengetahuan teknologi informasinya rendah. Jika pengembangan sistem informasi diserahkan pada sumberdaya yang kurang memiliki kompetensi dibidangnya akan berakibat fatal bagi perusahaan ketika sistem tersebut telah diterapkan. Pengembangan sistem informasi sebagai salah satu sarana pencapaian tujuan perusahaan, sehingga keduanya harus relevan, serta perlu disiapkan dengan baik dan matang. Selain itu, perusahaan harus memiliki harapan yang nyata, yaitu yang ingin dicapai dan berusaha dalam meraihnya, sehingga efektivitas dari pengembangan atau penerapan sistem informasi dapat terjadi

  • Komunikasi Antara Pengguna dengan Perancang Sistem Informasi
Hubungan antara konsultan dengan klien secara tradisional merupakan bidang masalah dalam upaya sistem informasi. Pengguna dan specialist sistem informasi cenderung mempunyai perbedaan dalam latar belakang, kepentingan dan prioritas. Inilah yang sering dikatakan sebagai kesenjangan komunikasi antara pengguna dan desainer. Perbedaan ini akan menyebabkan adanya perbedaan loyalitas organisasi, pendekatan dalam pemecahan masalah, dan referensi.

  • Tingkat Kompleksitas dan Resiko
Terdapat kecenderungan gagal pada Beberapa proyek pengembangan sistem karena sistem-sistem tersebut mengandung tingkat resiko yang tinggi dibandingkan yang lain. Para peneliti telah mengidentifikasikan tiga faktor kunci yang memengaruuhi tingkat resiko proyek.


3. Sebutkan dan jelaskan keuntungan dan kerugian teknologi sistem informasi!


  • Kelebihan
  1. Menyediakan komunikasi dalam organisasi atau antar organisasi yang murah, akurat dan cepat.
  2. Menyimpan informasi dalam jumlah yang sangat besar dalam ruang yang kecil tetapi mudah diakses
  3. Memungkinkan pengaksesan informasi yang sangat banyak di seluruh dunia dengan cepat dan murah
  4. Meningkatkan efektivitas dan efisiensi orang-orang yang bekerja dalam kelompok dalam suatu tempat atau pada beberapa lokasi
  • Kekurangan
  1. Biaya lebih mahal
  2. Keterbatasan jumlah dan tingkat kemampuan SDM yang menguasai Sistem Informasi
  3. Perubahan Sistem informasi secara cepat sehingga kita belum tentu bisa melakukan adaptasi dengan perubahan tersebut
  4. Kurangnya tenaga ahli di bidang Sistem Informasi
  5. Adanya indikasi penyalahgunaan Sistem Informasi yang canggih
  6. Kurangnya sosialisasi tengan Sistem Informasi

Senin, 02 Januari 2017

PENALARAN

1. Ketidakpastian
Kecerdasan buatan dikembangkan untuk membuat agar mesin (komputer) dapat melakukan pekerjaan seperti dan sebaik manusia. Sistem Pakar merupakan bagian dari kecerdasan buatan yang mengandung pengetahuan dan pengalaman yang dimasukkan oleh satu atau banyak pakar ke dalam satu area pengetahuan tertentu. Pengetahuan dan pengalaman yang ada dalam dunia nyata yang akan direpresentasikan kedalam sistem pakar penuh dengan unsur ketidakpastian dan kesamaran.
Beberapa metode yang sering digunakan untuk menangani masalah ketidakpastian dan kesamaran adalah dengan menggunakan teknik probabilitas, faktor kepastian dan logika fuzzy. Teorema Bayes merupakan bagian dari teknik probabilitas yang menekankan pada konsep probabilitas hipotesis dan evidence, sedangkan teknik probabilitas dengan teori Dempster-Shaffer menekankan pada konsep beliefe dan plausability. Pada metode dengan faktor kepastian menekankan pada nilai kepercayaan yang diberikan oleh seorang pengguna dan pakar.

 Pada metode dengan logika fuzzy menekankan pada derajat keanggotaan dari suatu evidence pada suatu himpunan fuzzy sehingga mampu menangani masalah kesamaran. Untuk memberikan solusi yang lebih baik, metode-metode yang ada bisa dikombinasikan antara yang satu dengan yang lainnya.
2. Probabiitas dan Teorema Bayes
          Dalam teori probabilitas dan statistika, Pengertian Teorema Bayes adalah teorema yang digunakan untuk menghitung peluang dalam suatu hipotesis, Teorema bayes dikenalkan oleh ilmuan yang bernama Bayes yang ingin memastikan keberadaan Tuhan dengan mencari fakta di dunia yang menunjukan keberadaan Tuhan. Bayes mencari fakta keberadaan tuhan didunia kemudian mengubahnya dengan nilai Probabilitas yang akan dibandingkan dengan nilai Probabilitas. teorema ini juga merupakan dasar dari statistika Bayes yang memiliki penerapan dalam ilmu ekonomi mikro, sains, teori permain, hukum dan kedokteran.

Teorema Bayes akhirnya dikembangkan dengan berbagai ilmu termasuk untuk penyelesaian masalah sistem pakar dengan menetukan nilai probabilitas dari hipotesa pakar dan nilai evidence yang didapatkan fakta yang didapat dari objek yang diagnosa. Teorama Bayes ini membutuhkan biaya komputasi yang mahal karena kebutuhan untuk menghitung nilai probabilitas untuk tiap nilai dari perkalian kartesius. penerapan Teorema Bayes untuk mencari penerapan dinamakan inferens Bayes
Contoh Soal :
Sebuah perkantoran biasanya membutuhkan tenaga listrik yang cukup agar semua aktifitas pekerjaannya terjamin dari adanya pemutusan aliran listrik. Terdapat dua sumber listrik yang digunakan PLN dan Generator. Bila listrik PLN padam maka secara otomatis generator akan menyala dan memberikan aliran listrik untuk seluruh perkantoran. Masalah yang selama ini mengganggu adalah ketidak satabilan arus (voltage) Listrik. Selama beberapa tahun terakhir, diketahui bahwa perkantoran itu menggunakan listrik PLN adalah 0.9 dan peluang menggunakan generator adalah 0.1 peluang terjadi ketidak stabilan pada arus PLN maupun generator masing-masing 0.2 dan 0.3.

Permasalahan ini di ilustrasikan Sebagai berikut :

E   : Peristiwa listrik PLN digunakan
Ec : Peristiwa listrik Generator digunakan
A  :Peristiwa terjadinya ketidak stabilan arus

Peristiwa A dapat ditulis sebagai gabungan dua kejadian yang lepas


Dengan menggunakan probabilitas bersyarat maka :



Diketahui:
P(E)=0.9    P(E’)=0.1
P(A|E)=0.2    P(A|E’)=0/3
Sehingga:
P(A)=P(E).P(A|E)+P(E’).P(A|E’)
=(0.9).(0.2)+(0.2).(0.3)
=0.21

Kembali pada permasalahan diatas, bila suatu saat diketahui terjadi ketidak stabilan arus listrik, maka berapakah probabilitas saat itu aliran listrik berasal dari generator ? Dengan menggunakan rumus probabilitas bersyarat diperoleh.

P(E’|A)=P(E’∩A)/P(A)
            =P(E’).P(A|E’)/P(A)
            =0.03/0.21=0/143

Peristiwa B1,B2,….,Bk merupakan suatu sekatan(partisi) dari ruang sampel S dengan P(Bi)≠0 untuk i=1,2,…,k maka setiap peristiwa A anggota S berlaku:


Digunakan bila ingin diketahui probabilitas P(B1|A),P(B2|A)….,P(Bk|A) dengan rumus sebagai berikut :


Suatu generator telekomunikasi nirkabel mempunyai 3 pilihan tempat untuk membangun pemancar sinyal yaitu didaerah tengah kota, daerah kaki bukit dan daerah tepi pantai, dengan masing-masing mempunyai peluang 0.2,0.3 dan 0.5. Bila pemancar dibangun ditengah kota, peluang terjadi gangguan sinyal adalah 0.05. Bila pemancar dibangun dikaki bukit, peluang terjadinya gangguan sinyal adalah 0.06. Bila pemancar dibangun ditepi pantai, peluang gangguan sinyal adalah 0.08.


A. Berapakah peluang terjadinya gangguan sinyal ?
B. Bila diketahui telah terjadinya gangguan pada sinyal, berapa peluang bahwa operator tersebut ternyata telah membangun pemancar di tepi pantai ? 

Misal :
A          = Terjadi ganguan sinyal
B1        = Pemancar dibangun di tengah kota
B2        = ----------------------------di kaki bukit
B3        = ----------------------------di tepi pantai
Maka :
A. Peluang terjadinya ganguan sinyal
P(A)=P(B1)P(A|B1)+P(B2)P(A|B2)+P(B3)P(A|B3)
       = (0,2).(0.05)+(0.3)(0.06)+(0.5)(0.08)=0.001+0.018+0.04=0.068


3. Faktor Kepastian (Certainty Factor)
          Faktor kepastian merupakan cara dari penggabungan kepercayaan (belief) dan ketidapercayaan (unbelief) dalam bilangan yang tunggal. Dalam certainty theory, data-data kualitatif direpresentasikan sebagai derajat keyakinan (degree of belief).

Tahapan Representasi Data Kualitatif

Tahapan dalam merepresentasikan data-data kualitatif :
1.     kemampuan untuk mengekspresikan derajat keyakinan sesuai dengan metode yang sudah dibahas sebelumnya.
2.     kemampuan untuk menempatkan dan mengkombinasikan derajat keyakinan tersebut dalamsistem pakar.
Dalam mengekspresikan derajat keyakinan digunakan suatu nilai yang disebut certainy factor (CF)untuk mengasumsikan derajat keyakinan seorang pakar terhadap suatu data.

Formulasi Certainy Factor




Dimana :
§  CF = Certainy Factor (faktor kepastian) dalam hipotesis H yang dipengaruhi oleh fakta E.
§  MB=Measure of Belief (tingkat keyakinan), adalah ukuran kenaikan dari kepercayaan hipotesis H dipengaruhi oleh fakta E.
§  MD=Measure of Disbelief (tingkat ketidakyakinan), adalah kenaikan dari ketidakpercayaan hipotesis H dipengaruhi fakta E.
§  E = Evidence (peristiwa atau fakta).
§  H = Hipotesis (Dugaan).

4. Teori Dampster Shafer
          Teori Dempster-Shafer adalah suatu teori matematika untuk pembuktian berdasarkan belief functions and plausible reasoning (fungsi kepercayaan dan pemikiran yang masuk akal), yang digunakan untuk mengkombinasikan potongan informasi yang terpisah (bukti) untuk mengkalkulasi kemungkinan dari suatu peristiwa. Teori ini dikembangkan oleh Arthur P. Dempster dan Glenn Shafer.
Secara umum Teori Dempster-Shafer ditulis dalam suatu interval:
[Belief,Plausibility]

Belief

Belief (Bel) adalah ukuran kekuatan evidence (gejala) dalam mendukung suatu himpunan bagian. Jika bernilai 0 maka mengindikasikan bahwa tidak ada evidence, dan jika bernilai 1 menunjukan adanya kepastian.

Plausibility

Plausibility (Pl) dinotasikan sebagai:
Pl(s)= 1 – Bel(¬­­­­­­­­­s)­­­­­­­
Plausibility juga bernilai 0 sampai 1. Jika kita yakin akan –s, maka dapat dikatakan bahwaBel(¬s)=1, dan Pl(¬s)=0. Plausability akan mengurangi tingkat kepercayaan dari evidence. Pada teori Dempster-Shafer kita mengenal adanya frame of discernment yang dinotasikan dengan θ danmass function yang dinotasikan dengan m. Frame ini merupakan semesta pembicaraan dari sekumpulan hipotesis sehingga disebut dengan environtment.
Misalkan: θ = {A, B, C, D, E, F, G, H, I, J}
Dengan :
A   = Gagal Ginjal Kronik
B   = Kanker Ginjal
C   = Pielonefritis
D   = Sindroma Nefrotik
E    = Hidronefrosis
F    = Kanker Kandung Kemih
G   = Ginjal Polikista
H   = Nefritis Tubulointerstisialis
I     = Sistitis
J     = Infeksi Saluran Kemih

Mass Function

Sedangkan mass function (m) dalam teori Dempster-Shafer adalah tingkat kepercayaan dari suatuevidence measure sehingga dinotasikan dengan (m). Untuk mengatasi sejumlah evidence pada teori Dempster-Shafer menggunakan aturan yang lebih dikenal dengan Dempster’s Rule of Combination.
Dengan :                                                                      
m1 (X) adalah mass function dari evidence X
m2 (Y) adalah mass function dari evidence Y
m3(Z) adalah mass function dari evidence Z
κ  adalah jumlah conflict evidence






          

INFERENSI DALAM LOGIKA ORDER PERTAMA

1.  Mengubah inferensi order pertama menjadi inferensi proposisi
          First Order Predicate Logic)
Representasi 4 kategori silogisme menggunakan logika predikat

Kaidah Universal Instatiation merupakan state dasar, dimana suatu individual dapat digantikan (disubsitusi) ke dalam sifat universal.
Contoh :
Misal, f merupakan fungsi proposisi :
(“x) f(x)
\ f(a)
merupakan bentuk yang valid, dimana a menunjukkan spesifik individual, sedangkan x adalah suatu variabel yang berada dalam jangkauan semua individu (universal)
Contoh lain :  (“x) H(x)
\ H(Socrates)
Berikut ini adalah contoh pembuktian formal silogisme:
All men are mortal
Socrates is a man
Therefore, Socrates is mortal
Misal : H = man,  M = mortal,  s = Socrates

1.    (“x) (H (x) ð M(x))
2.    H(s)     /  \ M(s)
3.    H(s) ð M(s)    1 Universal Instatiation
4.    M(s)     2,3 Modus Ponens
2. UNIFIKASI
          Unifikasi adalah usaha untuk mencoba membuat dua ekspresi menjadi identik (mempersatukan keduanya) dengan mencari substitusi-substitusi tertentu untuk mengikuti peubah-peubah dalam ekspresi mereka tersebut. Unifikasi merupakan suatu prosedur sistematik untuk memperoleh peubah-peubah instan dalam wffs. Ketika nilai kebenaran predikat adalah sebuah fungsi dari nilai-nilai yang diasumsikan dengan argumen mereka, keinstanan terkontrol dari nilai-nilai selanjutnya yang menyediakan cara memvalidasi nilai-nilai kebenaran pernyataan yang berisi predikat. Unifikasi merupakan dasar atas kebanyakan strategi inferensi dalam Kecerdasan Buatan. Sedangkan dasar dari unifikasi adalah substitusi.

Suatu substitusi (substitution) adalah suatu himpunan penetapan istilah-istilah kepada peubah, tanpa ada peubah yang ditetapkan lebih dari satu istilah. Sebagai pengetahuan jantung dari eksekusi Prolog, adalah mekanisme unifikasi.

Aturan-aturan unifikasi :
1.                Dua atom (konstanta atau peubah) adalah identik.
2.                Dua daftar identik, atau ekspresi dikonversi ke dalam satu buah daftar.
3.                Sebuah konstanta dan satu peubah terikat dipersatukan, sehingga peubah menjadi terikat kepada konstanta.
4.                Sebuah peubah tak terikat dipersatukan dengan sebuah peubah terikat.
5.                Sebuah peubah terikat dipersatukan dengan sebuah konstanta jika pengikatan pada peubah terikat dengan konstanta tidak ada konflik.
6.                Dua peubah tidak terikat disatukan. Jika peubah yang satu lainnya menjadi terikat dalam upa-urutan langkah unifikasi, yang lainnya juga menjadi terikat ke atom yang sama (peubah atau konstanta).
7.                Dua peubah terikat disatukan jika keduanya terikat (mungkin melalui pengikatan tengah) ke atom yang sama (peubah atau konstanta).
3. Generalized Modus Ponens (GMP)
          Dalam logika Boolean, dengan aturan `` JIKA X adalah A THEN Y adalah B '', proposisi X adalah A harus diamati untuk mempertimbangkan proposisi Yadalah B.
Dalam logika fuzzy, proposisi `` X adalah A' '', Dekat dengan premis `` X adalah A '' dapat diamati untuk memberikan kesimpulan `` Y adalah B' '' Dekat dengan kesimpulan `` Y adalah B '' .
Sebuah inferensi fuzzy sederhana dapat direpresentasikan sebagai:
Aturan
: JIKA
X adalah A THEN
Y adalah B
Fakta
:
X adalah A'
Kesimpulan
:
Y adalah B'
Untuk menyimpulkan seperti inferensi fuzzy kita menggunakan mekanisme yang disebut umum modus ponens. Di sini, kita menggunakan salah satu berdasarkan implikasi fuzzy Brouwer-Gödel diungkapkan oleh:

Catatan: Asumsikan -> operator implikasi Brouwer-Gödel dan o operator kombinasi, rumus dapat dinyatakan dengan B' = A'o(A-->B) yang kita gunakan sekarang untuk menyederhanakan notasi.
4. Rangkaian Forward dan Backward
          Forward chaining merupakan metode pencarian yang memulai proses pencarian dari sekumpulan data atau fakta, dari fakta-fakta tersebut  dicari suatu kesimpulan yang menjadi solusi dari permasalahan yang dihadapi.
Backward Chaining merupakan metode pencarian yang arahnya kebalikan dari Forward Chaining. Proses pencarian dimulai dari tujuan, yaitu kesimpulan yang menjadi solusi dari permasalahan yang dihadapi.
Contoh 1 :
Diketahui sistem pakar dengan aturan-aturan sebagai berikut :
R1       : IF suku bunga turun THEN harga obligasi naik
R2       : IF suku bunga naik THEN harga obligasi turun
R3       : IF suku bunga tidak berubah THEN harga obligasi tidak berubah
R4       : IF dolar naik THEN suku bunga turun
R5       : IF dolar turun THEN suku bunga naik
R6       : IF harga obligasi turun THEN beli obligasi

Apabila diketahui bahwa dolar turun, maka untuk memutuskan apakah akan membeli obligasi atau tidak dapat ditunjukkan sebagai berikut:
·                     Penyelesaian dengan Forward Chaining


·                     Penyelesaian dengan Backward Chaining