Senin, 24 November 2014

Perbedaan Perlakuan Dalam Strata Jabatan

Dalam kebudayaan kita, banyak kita jumpai persamaan diantara setiap manusia. Tetapi nyatanya, dalam sehari-hari sering kita jumpai ketidaksamaan. Kita pun mengetahui bahwa anggota masyarakat dibeda-bedakan berdasarkan kriteria tertentu. Misalnya, berdasarkan kekayaan dan penghasilan atau berdasarkan dengan prestasi atau kemampuan seseorang. Pembedaan anggota masyarakat berdasarkan status sosial yang dimilikinya ini yang dapat kita sebut dengan istilah Stratifikasi Sosial.



Macam-macam Stratifikasi:
·                     Status berdasarkan perbedaan usia
yang lebih muda punya kewajiban yang berbeda dengan yang lebih tua.
·                     Status berdasarkan senioritas
menyangkut usia dan jenjang pengalaman suatu hal.
·                     Status berdasarkan jenis kelamin
status sosial laki-laki lebih dihormati daripada perempuan.
·                     Status berdasarkan system kekerabatan
perbedaan hak dan kewajiban antara ayah, ibu, dan anak.
·                     Status berdasarkan pendidikan
orang yang menyelesaikan pendidikannya ke jenjang yang lebih tinggi umumnya memperoleh hak dan kewajibannya yang beragam.
·                     Status berdasarkan pekerjaan
misalnya pembedaan antara manajer dengan tenaga eksekutif.
·                     Status berdasarkan keadaan ekonomi
pembedaan status berdasarkan kekayaan, maupun penghasilan.
Misalnya dalam strata jabatan, seorang pengusaha mampu mempekerjakan kurang lebih ratusan karyawan untuk dipekerjakan di perusahaannya, karena seorang pengusaha ini berusaha untuk belajar dan dapat menyelesaikan ke jenjang yang lebih tinggi, sehingga status sosialnya menjadi lebih tinggi dan dia mendapatkan penghasilan yang lebih besar. 
sumber:

Selasa, 18 November 2014

Perbedaan Perlakuan Dalam Strata Ekonomi

       Strata Ekonomi adalah  kedudukan atau posisi seseorang dalam kelompok masyarakat yang ditentukan oleh jenis aktivitas ekonomi, pendidikan serta pendapatan. Dalam pembahasannya sosial dan ekonomi selalu menjadi objek pembahasan yang berbeda. Sosial artinya manusia tidak dapat berdiri sendiri tanpa bantuan orang lain, sehingga arti sosial sering diartikan sebagai hal yang berkanaan dengan masyarakat. Ekonomi berasal dari bahasa Yunani yaitu oikos yang berarti keluarga atau rumah tangga dan nomos yang berarti peraturan.
Beberapa faktor yang dapat menentukan tinggi rendahnya keadaan sosial ekonomi seseorang dalam masyarakat, yaitu:     
1. Tingkat pendidikan     
2. Jenis pekerjaan      
3. Tingkat pendapatan      
4. Keadaan rumah tangga     
5. Tempat tinggal     
6. Kepemilikan kekayaan     
7. Jabatan dalam organisasi     
8. Aktivitas ekonomi

   Proses terjadinya system lapisan-lapisan dalam masyarakat dapat terjadi dengan sendirinya, atau sengaja disusun untuk mengejar tujuan bersama. Proses pelapisan sosial dalam masyarakat dengan sendirinya berangkat dari kondisi perbedaan kemampuan antar individu-individu atau anatar kelompok sosial, contohnya sekelompok orang yang memiliki kemampuan lebih dalam memenuhi kebutuhan hidupnya, tentunya akan menempati strata sosial yang lebih tinggi dari pada kelompok yang memiliki sedikit kemampuan. Stratifikasi ini bersifat dinamis karena mobilitasnya sangat besar. Setiap anggota strata dapat bebas melakukan mobilitas sosial, baik vertikal maupun horisontal. Contoh: 1. Seorang miskin karena usahanya bisa menjadi kaya, atau sebaliknya. 2. Seorang yang tidak/kurang pendidikan akan dapat memperoleh pendidikan asal ada niat dan usaha. Dalam struktur seperti itu, biasanya struktur sosial lebih terbuka sehingga membuka peluang bagi siapa saja untuk meraih status sosial ekonomi sesuai dengan tujuan masing-masing, beberapa contoh model ini adalah:


1. Stratifikasi berdasarkan Jenjang Pendidikan (education stratification)
Jenjang seseorang biasanya memperngaruhi setatus sosial seseorang di dalam struktur sisialnya. Seseorang yang berpendidikan tinggi hingga bergelar Doktor tentunya akan bersetatus lebih tinggi dibandingkan dengan seorang yang lulusan SD.
Gejala ini biasanya di kaitkan dengan profesi atau perkerjaan yang dimiliki seseorang. Tingkat senioritas dalam berbagai lembaga perkerjaan biasanya di tentukan berdasarkan tingkat tenggang waktu berkeja dan jenjang kepangkatan atau golongan yang lazi sering disebut dengan jabatan. Biasanya jabatan seseorang dalam suatu lembaga perkerjaan ditentukan oleh tingkat keahlian dan tingkat pendidikannya, artinya semakin tinggi tingkat pendidikan seseorang dan keahlian seseorang, maka akan semakin tinggi juga jabatan yang disandangnya. Karena system lapisan sosial seperti ini bersifat terbuka, maka bagi siapa saja bisa menempati status sosial yang relative dianggap lebih mapan asal mereka mempunyai kemampuan dan usaha yang gigih.
2. Stratifikasi di bidang Perkerjaan
Berbagai jenis perkerjaan juga berpengaruh pada system pelapisan sosial. Anda tuntu sering memiliki penilaian bahwa orang yang berprofesi sebagai panrik becak, kuli bangunan, buruh pabrik dan para pekerja kantoran yang berpakaian bersih, berpenampilan rapi, berdasi dan mengendari mobil, selalu membawa Hp tentu memiliki perbedaan status sosial dalam masyarakat. Para pekerja kantoran akan memiliki status sosial yang relative lebih tinggi dibandingkan dengan kelompok yang berprofesi sebagai penarik becak. Pola seperti ini juga bersifat terbuka artinya system pelapisan sosial seperti ini membuka peluang bagi siapa saja yang memiliki kegigihan dalam usaha untuk meraihnya termasuk anda.
Gejala ini hampir ada diseluruh penjuru dunia. Yang paling mudah di identifikasi di dalam struktur sosial adalah didasarkan pada besar kecilnya penghasilan dan kepemilikan benda-benda materi yang sering disebut harta benda. Indikator antara kaya dan miskin juga mudah sekali di identifikasi, yaitu melalui pemilikan sarana hidup. Orang kaya perkotaan dapat dilihat dari tempat tinggalnya seperti di kawasan real estate elite dengan rumah mewahnya yang dilengkapi dengan taman, kolam renang, memiliki mobil mewah dan benda-benda berharga lainnya. Sedangkan kelompok masyarakat miskin berada dikawasan marginal (pinggiran), hidup di pemukiman kumuh, tidak sehat, kotor, dan sebagainya. Adapun orang kaya perdesaan biasanya diidentifikasi dengan kepemilikan jumlah lahan pertanian, binatang ternak, kebun yang luas dan sebagainya.

Sumber :
(http://ferryrahman9.blogspot.com/2014/10/perbedaan-stara-ekonomi.html)
(http://zieandien.wordpress.com/2012/02/25/dampak-stratifikasi-sosial-ekonomi-terhadap-pendidikan/)