1.
Arti Pengetahuan
Representasi
Pengetahuan adalah metode yang digunakan untuk mengodekan pengetahuan dalam
suatu sistem pakar. Yang dimaksudkan untuk menangkap sifat-sifat penting
problema dan membuat informasi itu dapat diakses oleh prosedur pemecahan
problema.
Pengetahuan dibedakan menjadi 3
klasifikasi yaitu:
1.
Prodecural Knowledge
adalah pengetahuan yang berkaitan dengan prosedur atau cara untuk melakukan
sesuatu. Contohnya, bagaimana cara mendidihkan air dalam panci.
2.
Declarative Knowledge
adalah pengetahuan untuk dapat menentukan nilai benar dan salah suatu hal.
Contohnya, jangan celupkan tangan anda dalam air yang mendidih.
3.
Tacid Knowledge kadang
disebut juga sebagai "unconscious knowledge", karena
pengetahuan tidak dapat diekspresikan atau didefinisikan dengan bahasa. Contohnya,
bagaimana menggerakkan tangan.
2. Produksi
Sistem
produksi adalah suatu rangkaian dari beberapa elemen yang saling berhubungan
dan saling menunjang antara satu dengan yang lain untuk mencapai suatu tujuan
tertentu. Dengan demikian yang dimaksud dengan sistem produksi adalah merupakan
suatu gabungan dari beberapa unit atau elemen yang saling berhubungan dan
saling menunjang untuk melaksanakan proses produksi dalam suatu perusahaan
tertentu. Beberapa elemen tersebut antara lain adalah produk perusahaan, lokasi
pabrik, letak dari fasilitas produksi, lingkungan kerja dari para karyawan
serta standar produksi yang dipergunakan dalamperusahaan tersebut.
Subsistem-subsistem
dari sistem produksi tersebut antara lain adalah:
· Perencanaan dan
pengendalian produksi
· Pengendalian kualitas
· Perawatan fasilitas
produksi
· Penentuan
standar-standar operasi
· Penentuan
fasilitas produksi
· Dan
penentuan harga pokok produksi
3. Jaringan
semantik
Jaringan semantik merupakan salah satu yang dipelajari dalam
materi Artificial Inteligence (Kecerdasan Buatan) . Dalam jaringan semantik
terdapat gambaran pengetahuan grafis yang menunjukkan hubungan antar berbagai
objek, terdiri dari lingkaran-lingkaran yang dihubungkan dengan anak panah yang
menunjukkan objek dan informasi tentang objek-objek tersebut. Sebagai contoh
gambar berikut merupakan salah satu gambaran terhadap pengetahuan yang
menggunakan jaringan semantik sebagai salahsatualatpengenalnya.
Contoh
1. Bentuk
jaringan semantik yang terekam di dalam sistem ingatan seseorang, dapat
dipetakan melalui serangkaian pertanyaan yang diajukan kepadanya. Berikut ini
merupakan contoh model diskusi untuk melihat pola jaringan semantik.
Di tengah suasana belajar mengajar, di dalam kelas, seorang
dosen mencoba membangkitkan kembali semangat belajar anak-anak didiknya. Saat
itu, para mahasiswa agaknya lelah dan mengantuk, karena energinya “terkuras”
untuk berkonsentrasi, ketika mereka mencoba untuk mengerti penjelasan dari
dosennya.
Analisis model diskusi pada kasus di
dibawa ini :
Dosen tersebut mengajukan pertanyaan sebagai berikut :
· "Saya
ingin melihat pola jaringan semantik kalian. Apa yang kalian ketahui tentang kata
‘mobil’ ? "
Jawaban yang cukup menarik, antara lain :
· "Kendaraan
bermotor. Rodanya empat. Membutuhkan BBM. Bisa dipakai untuk angkot.
Kalau ukurannya besar namanya bis. Harganya mahal. Penumpangnya tidak
kehujanan. Bisa dipakai ngebut. Tidak berdaya jika jalanan macet. Pemiliknya harus
punya BPKB. Pengemudinya harus punya SIM dan membawa STNK".
· "Kalau
tidak dirawat dengan baik, gampang mogok"
Model jaringan semantik merupakan grafik
Model jaringan semantik merupakan grafik, yang terdiri dari
simpul-simpul, yang merepresentasikan objek fisik atau objek konsep, dan
busur-busur, yang menunjukkan relasi antar simpul-simpul tersebut. Jaringan
semantik merupakan alat efektif, untuk merepresentasikan pemetaan data, yang
bertujuan mencegah terjadinya duplikasi data.
Jenis Jaringan Semantik
Danenberg (1988) menjelaskan adanya tujuh jenis relasi dalam
jaringan semantik, yaitu umum-khusus, teknik-aplikasi, prasyarat-kelanjutan,
sistem-komponen, sinonim, perbedaan, dan berhubungan.
1) Umum-khusus,
yaitu hubungan yang bersifat inversi, di mana umum menyatakan kategori yang
abstrak sedangkan khusus menyatakan kategori yang lebih konkrit. Contoh:
B A
Lingkaran
---------- umum ------------- Kurva
A B
Kurva ---------
khusus ------------ Lingkaran
2) Teknik
– Aplikasi, yaitu hubungan yang merupakan pasangan inversi, di mana
teknik menyatakan pengetahuan pokok atau kumpulan keterampilan teknis dan
metode yang digunakan untuk tujuan khusus atau aplikasi. Jika topik A adalah
teknik yang digunakan dalam aplikasi topik B maka topik B adalah aplikasi dari
topik A. Contoh:
A B
Program
linier ----------- Teknik --------------- Metode grafik
A B
Sistem
persamaan -------- Aplikasi ----------- Program linier
3) Prasyarat-kelanjutan,
pasangan relasi inversi, di mana prasyarat menunjuk pengetahuan atau ketrampilan
tertentu yang harus dikuasai sebelum siswa boleh mempelajari kelanjutannya.
Jika, topik A adalah prasyarat untuk topik B maka topik B adalah kelanjutan
dari topik A. Contoh:
A B
Diferensial -----------------
Prasyarat ------------------ Integral
A B
Integral
---------------------- Kelanjutan ---------------- Diferensial
4) Sistem-Komponen,
pasangan relasi inversi, di mana sistem adalah kumpulan komponen yang
interdependen sedemikian sehingga tiap komponen memiliki pengaruh terhadap
setiap komponen lainnya dan secara keseluruhan komponen-komponen itu
membentuk sistem. Jika, topik A adalah sistem yang memuat komponen B
maka topik B adalah komponen dari topik A. Contoh:
A B
Persamaan
------------ Sistem ----------------- Model matematika
B A
Model
matematika ---------- Komponen ------------ Persamaan
Untuk
membedakan contoh ini dengan pasangan umum-khusus, maka bisa disebutkan bahwa
umum dari persamaan adalah kalimat terbuka. Contoh:
B A
Persamaan ----------------
umum ----------------- Kalimat terbuka
5) Sinonim
adalah relasi simetrik yang menyatakan kesamaan atau ekivalensi antara dua
topik. Jika topik A sinonim dengan topik B, maka topik B adalah sinonim dengan
topik A. Contoh:
A B
Fungsi
------------------- Sinonim --------------------- Pemetaan
6) Perbedaan
adalah relasi simetrik yang mensuplai informasi dengan contoh berlawanan dan
mengakibatkan dua topik cukup berbeda untuk dipertimbangkan sebagai antonim
satu dengan lainnya. Jika, topik A berbeda dengan topik B, maka topik B berbeda
dengan topik A. Contoh:
A B
Persamaan
-------------- Berbeda -------------- Pertidaksamaan
4. Triple Obyek-Atribut-Nilai
Bentuk
object-attribute-value triple daapat digunakan untuk mempresentasikan semua
karakteristik pengetahuan dalam semantic net dan digunakan pada sistem pakar
MYCIN untuk mendiagnosa penykit infeksi.
5. Schemata
: Frame dan Script
a. Frame berupa kumpulan pengetahuan tentang suatu objek tertentu, peristiwa,
lokasi, situasi, berdasarkan pengalaman. Frame memiliki slot yang menggambarkan
rincian (atribut) dan karakteristik objek. Hirarki Frame merupakan susunan
hirarki dari frame mengijinkan pewarisan frame.
b. Naskah (Script)
dalam representasi pengetahuan memiliki arti yaitu mempresentasikan pengetahuan
berdasarkan karakteristik yang sudah dikenal sebagai pengalaman – pengalaman
dengan cara menggambarkan urutan peristiwa. Dalam menggambarkan urutan
peristiwa, script menggunakan slot yang berisi informasi tentang orang, objek,
dan tindakan – tindakan yang terjadi dalam suatu peristiwa.
Elemen
– elemen script :
1.
Kondisi input : kondisi yang harus dipenuhi sebelum terjadinya suatu peristiwa.
2.
Track : variasi kejadian yang mungkin dalam suatu script.
3.
Prop : objek – objek pendukung yang digunakan pada suatu peristiwa.
4.
Role : peran
5.
Scene : adegan yang dimainkan
6.
Goal : Hasil atau kondisi yang ada setelah urutan peristiwa terjadi.
Berikut
ini adalah contoh suatu script kejadian pada “Pertandingan Tae Kwon Do”
Track
(Jalur) : Pertandingan Tae Kwon Do
Role
(Peran) : Atlet Taekwondo1, Atlet Taekwondo2, Wasit, Panitia
Prop(Pendukung)
: Body Protector, Helm, Papan Nilai, Microphone, Arena pertandingan, Alat input
skor
Kondisi
Input : Atlet terdaftar untuk mengikuti pertandingan
·
Scene -1 :
Persiapan Atlet 1, Atlet2 , dan Pengawas
1.
Panitia menyiapkan daftar nama
atlet, papan skor dan microphone, dan alat input skor
2.
Wasit mengetes alat input skor yang
telah disediakan panitia
3.
Atlet1 melakukan pemanasan
4.
Atlet2 melakukan pemanasan
·
Scene -2 :
Atlet Masuk Arena
1.
Panitia memanggil atlet1 dan atlet2
untuk masuk ke arena dengan microphone
2.
Atlet1 memakai body protector biru
dan helm
3.
Atlet2 memakai body protecor merah
dan helm
·
Scene -3 :
Atlet bertanding
1.
Atlet1 dan atlet2 melakukan penghormatan
2.
Atlet1 dan atlet2 saling melakukan
serangan
3.
Atlet1 dan atlet2 saling menghindar
4.
Wasit memimpin pertandingan
5.
Wasit memberikan skor kepada atlet1
dengan alat input skor
6.
Wasit memberikan skor kepada atlet2
dengan alat input skor
7.
Atlet1 melakukan pelanggaran
8.
Atlet2 melakukan pelanggaran
9.
Wasit memberikan hukuman potongan
skor kepada atlet1
10.
Wasit memberikan hukuman potongan
skor kepada atlet2
·
Atlet telah
selesai bertanding
1.
Wasit menghentikan pertandingan
2.
Wasit menghitung skor yang ada di
papan skor
3.
Atlet1 dan atlet2 meninggalkan arena
Goal
1.
Atlet1 menang
2.
Atlet2 menang
3.
Atlet1 kalah
4.
Atlet2 kalah
https://redblacksquad.wordpress.com/2010/10/25/contoh-naskah-script-dalam-representasi-pengetahuan/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar